Cerita Sex : Pengalaman saya sungguh mengjutkan dan tak bisa terlukan namaku Ira dan
suamiku Ronald aku sedang terapi di psikiater karena kejadian yang aku
alami sungguh terpukul batinku, saya ingin menceritakan kisahku ini
kepada khalayak pembaca agar waspada yang ada disekitar anda.

Awal mula pukul 8 malam sepulang dari kantor aku menuju ke Café unutk
melepas penat saya memilih sebuah tempat di sekitar cafe Bis Tingkat,
kami duduk di sebuah meja bagian luar sehingga dapat memperhatikan orang
yg sedang lewat.
Pada saat kami sedang berbincang-bincang, ada tiga pria datang dan
mengambil meja tepat disamping kami. Kemudian salah satu dari mereka,
ingin menyalakan rokok dan meminjam korek Ronald.
Tanpa rasa curiga Ronald menyalakan rokok si Pemuda tadi, pada saat yg
hampir bersamaan Pria tsb menepuk bahu kami berdua dan seingat saya
memandang mata saya dengan tajam. Ronald ternyata merasakan hal yg sama
juga.
Dia mengatakan bahwa dia bekas teman Ronald waktu kuliah dulu di Amerika
(padahal Ronald tidak pernah kuliah di Amerika), tapi anehnya seperti
di hipnotis kami percaya dan mengganggap mereka seperti teman baik.
Dua orang yg tadi duduk di meja samping kami sekarang bergabung di meja
saya. Kami berlima makan malam seperti kawan yg akrab sekali.
Ketiga-tiganya masih muda dan berpenampilan menarik, saya hanya ingat
salah satu bernama Lutfi.
Setelah Ronald membayar bill, Lutfi mengajak kami untuk melanjutkan
bincang-bincang di tempat dia. Saya dan Ronald menurut saja, kemudian
kami menuju ke mobil mereka, seingat saya Kijang Baru.
Setelah berputar-putar kami dibawa kesebuah hotel disekitar Blok M /
Senayan, kemungkinan Grand Mahakam atau Hotel Mulia (kami tidak ingat
dengan jelas). Kami kemudian berada pada sebuah kamar yang cukup besar
dengan ruang tamu (suite room).
Seperti di sihir, salah satu dari mereka mengajak Ronald ke ruang tamu
untuk minum-minum sedangkan yg dua (Lutfi dan temannya) meminta saya
masuk ke dalam kamar yg terpisah dengan ruang tamu.
Anehnya saya merasa senang dan menuruti semua perkataan Lutfi, menurut
pengakuan Ronald dia juga merasakan hal yg sama.
Saat itu saya memakai baju kerja, atasan warnah merah, rok mini warna
coklat tua, blazer Coklat muda, stoking putih, celana dalam putih, BH No
34C putih , dilengkapi dengan suspender warna putih pula.
Lutfi kemudian melepas blazer dan semua baju saya yg lain, sekarang saya
tinggal mengenakan stocking dan baju dalam. Pada saat itu Lutfi membuka
celana panjangnya dan menarik saya agar melakukan oral sex.
Anehnya saya menuruti perkataannya, meskipun sebenarnya saya menolak
untuk melakukan. Beberapa saat kemudian, saat saya masih dlm posisi
berlutut dihadapan Lutfi, pria yg satu lagi membuka BH saya dari
belakang dan meremas-remasnya payu dara saya.
Karena kurang puas, pria ini (Ivan) memaksa membuka celana dalam saya
dari belakang. Saya mengenakan suspender sehingga cukup susah untuk
melepas CD-nya, maka Ivan merobek CD putih saya sehingga sekarang pussy
saya yg merah terlihat dng jelas.
Sekarang saya hanya mengenakan suspender dan stocking yg tetap tidak
dilepas. Ivan dengan beringas mencium dan menjilat pantat saya,
menepuk-nepuk dan memegangnya dan selanjutnya memasukkan lidahnya ke
dalam bibir vagina.
Lidahnya diarahkan ke clitoris bagain atas dan dihisap kuat-kuat. Belum
puas, Ivan kembali menciumi bagian pantat saya yg memang sangat indah,
mulus dan bundar.
Sepertinya Lutfi sudah tidak tahan menahan nafsunya, saya ditarik dan
direbahkan terlentang di Tempat tidur serta dia meminta Ivan untuk
menghentikan menjilati "pussy" saya.
Perlahan-lahan Lutfi menjilati seluruh tubuh mulai dari kaki, liang
vagina, clitoris .. di sini dia menjilat beberapa saat dan merasakan
kenikmatan juice yg keluar dari liang pussy. Setelah itu Lutfi menciumi
payu-dara dan setelah sampai dibagian atas, dia membimbing penisnya ke
pussy yg saat ini sudah cukup basah.
Tubuh Lutfi sekarang berada diatas saya dan mulai naik-turun
menghunjamkan penisnya, sedangkan bibirnya menciummi saya dan tangannya
meraba-raba payu dara saya yg masih kencang. Gerakannya pertama
perlahan-lahan kemudian semakin cepat, dengan kedua tangannya dia
menarik kaki saya agar diletakkan mengelilingi pinggannya.
Selanjutnya Ivan menggoyang semakin cepat, dan tampaknya setelah 10 menit dia sudah akan mencapai klimaks.
Ivan meminta gara Lutfi tidak melepaskan spermanya didalam, karena dia mau mengambil giliran berikutnya.
Beberapa saat kemudian, Lutfi menarik Penisnya dan menyemprotkan
spermanya ke payu dara, perut dan sebagian menetes ke stocking saya
sambil berteriak.
"Gila ... enak sekali cewek ini. Pussynya sangat kencang dan basah, serta badannya sangat indah.
"Aku akan ambil bagian lagi setelah kamu dan Rijal" ...
Ivan cepat cepat mengambil Tissue yg ada disamping tempat tidur dan
membersihkan ceceran sperma yg cukup banyak diatas payu dara dan perut
saya.
Karena teriakan Lutfi, Ronald seperti tersadar dan menuju ke kamar
dimana saya sedang terlentang tanpa daya. Dia tampak sangat terkejut,
tapi dengan cepat Lutfi menatapnya kembali dan mengatakan bahwa tidak
ada apa-apa.
"Istrimu lagi sakit, jadi kami harus memijatnya" kata Lutfi.
Ronald masih cukup sadar dan bertanya "Kalo dipijat, mengapa kok dia
telanjang ?" "Satu-satunya cara untuk menyembuhkan dia adalah dengan
dipijat dalam keadaan telanjang" Masih penasaran Ronald kembali
beragumen "Mengapa kamu juga telanjang ?"
Lutfi kembali menatap mata Ronald dan berkata "Sudahlah, pokoknya
setelah ini Ira istrimu pasti sehat, tapi yg jelas istri-mu ini sangat
cantik dan punya body yg super sexy dan enak .. Lutfi sepertinya
keceplosan mengatakan hal tsb.
Ronald tampak marah "Jadi kamu tidur-ri dia ?" Ya, jawab Lutfi dengan
suara keras "dan itu satu-satunya cara agar dia sembuh" Hipnotis Lutfi
kembali bekerja dan Ronald menurutinya untuk kembali keluar menuju ruang
tamu.
Sekarang giliran Ivan yg tampaknya sudah sangat beringas, dia membalik
badan saya dan menginginkan berhubungan sex dengan "Doggy Style". Saya
sebenarnya sudah mulai sadar, tapi tetap saja melakukannya.
Pussy saya masih cukup basah akibat berhubungan sex dengan Lutfi. Ivan
membuka bajunya, penisnya yg cukup besar dibimbing masuk ke pussy saya
dari belakang. Ivan menunggangi saya dan dengan gerakan yg kasar dia
menggoyang-goyangkan pantatnya sekitar 5 menit,
setelah itu dia mencaput penisnya.
Tampaknya Ivan sangat suka dengan bagian pantat jadi dia kembali
menciumi dan meng-elus-elus pantat saya. Setelah puas, dia memeluk badan
saya dan menariknya agar saya menungging kepala direbahkan ke tempat
tidur.
Agar lebih enak posisinya, Ivan meletakkan bantal besar dibawah perut
saya. Sekarang dia kembali memasukkan penisnya dan menggoyang
perlahan-lahan, sedang kedua tangannya meremas-remash payu dara.
Akhirnya setelah sekitar 10 menit dia kembali mencabut penisnya dan
meminta saya untuk berdiri berlutut didepannya. Astaga, dia memasukkan
penisnya ke dalam mulut saya !! Dengan rasa yg sedikit asin campuran
antara pre-cum Ivan dan cairan pussy, saya hisap keluar masuk penis tsb.
Sesaat kemudian keluarlah cairan sperma Ivan kedalam mulut dengan
semprotan yg cukup kuat. "Ayo, minum sperma saya dan jilati sampai
habis, kata Ivan" Itu adalah obat agar kamu cepat sembuh ....
ha...ha....ha...
Masih belum puas, Ivan kembali memasukkan penis-nya yg sekarang setengah
keras kedalam mulut saya. Oh .. oh... enak sekali ......
"Hai Ivan, cukup ! sekarang giliran Rijal .... kata Lutfi"
Lutfi mengajak saya ke kamar mandi dan memberikan Gelas supaya saya
berkumur dan membersikannya wajah dengan handuk kecil.
Dengan masih menggunakan stocking dan Suspender, saya kembali digiring
ke dalam kamar. Lutfi memanggil teman yg ada diluar kamar, "Hey Tom !
Dia sudah bersih, sekarang giliran kamu. Ingat jangan dikeluarkan
didalam "Pussy-nya" karena saya masih mau lagi ...
Tomy, agak halus dan memulai dengan mencium bibir saya dengan lembut.
Dia minta agar saya berada diatas, dan sayapun kembali menuruti semua
permintaan orang-orang tsb. "Ayo, goyang yg keras Ira, ya...ya..." Tomy
sekarang juga ikut bergoyang mengikuti irama goyangan pantat saya.
Sekarang, "tetap dalam posisi diatas, tapi menghadap ke sana" Rijal
kembali membimbing Penis-nya ke dalam pussy. tangannya meremash-remas
payu dara saya dari belakang sambil meminta saya terus bergoyang naik
turun.
Setelah puas, Tomy meminta saya untuk terlentang dan menggangkat kedua
kaki saya dengan bentuk V, dia kembali menggoyang tapi sekarang agak
keras. Dan akhirnya dia mencabut penis-nya dan melepaskan spermanya ke
wajah saya, masih belum puas Tomy memasukkan penisnya ke dalam mulut dan
meminta saya untuk membersihkan penisnay dengan mulut saya.
Kini wajah saya penuh dengan sperma, Rijal mengambil Tissue dan
membersikannya. Dia kemudian melepas suspender dan stocking saya dan
menggiring saya masuk ke Bath-tub. Telanjang bulat saya masuk ke
Bath-Tub ukuran besar (setengah linggaran) yg didalamnya sudah ada air
hangat, ternyata Lutfi sudah menunggu saya didalam Bath-Tub.
Dengan usapan-usapan lembut Lutfi membersikan badan saya dengan sabun.
Setelah bersih dia membilas dengan shower, dan dia mengambil handuk
putih besar untuk mengeringkan badan saya. Saya dibimbing keluar dari
Bath-tub dan digiring menuju Wastafel, sambil kedua tangan memegang
wastafel dan badan agak bengkok, Lutfi kembali menyebadani saya dari
belakang.
Tangannya meremas-remas payu dara saya. Goyangannya makin lama makin
keras dan akhirnya di menyemprotkan spermanya ke dalam "pussy" saya.
Baru kali ini pussy saya disemprot dng sperma, tiga kali hubungan sex
sebelumnya semuanya dikeluarkan diwajah, badan bahkan di mulut saya.
Dia kembali membersihkan saya dengan shower dan mengeringkan dengan
handuk.
Saya digiring keluar dari kamar mandi telanjang bulat, setelah memakai
Baju kembali, mereka meminta semua perhiasan, jam, dompet, HP saya.
Ternyata Ivan & Rijal terangsang kembali ketika menyaksikan saya
memakai baju satu persatu mulai dari Stocking, Suspender, BH, Rok dan
blouse tanpa CD karena sudah terbelah menjadi dua.
Mereka berdua melepas baju saya lagi termasuk Stocking dan Suspender,
demikian juga bajunya.
Dalam keadaan telanjang Ivan & Rijal menarik saya keatas tempat
tidur, Ivan dibagian depan menyodorkan Penisnya ke mulut saya sedangkan
Rijal dari belakang memasukkan Penisnya ke dalam Pussy saya. "Tom, nanti
kalo sudah mau keluar kamu pindah ke depan ya, Crut kan aja kedalam
mulutnya ... pasti nikmat & puas sekali rasanya. "Entar saya yg akan
menyetubuinya dari belakang". Okay, jawab Rijal.
Secara bersamaan mereka untuk yg kedua kalinya menyetubui saya. Ivan
mengoyang-goyangkan pantatnya dengan penisnya didalam mulut saya,
sedangkan Tomy dengan kedua tangannya memegangi pantat saya maju mundur
menghunjamkan senjatannya kedalam pussy.
Setelah lebih dari 10 menit, Rijal berkata "Oke, sekarang aku sudah mau
klimaks, dan tidak sanggup lagi menahan kenikmatan pantat yg sangat sexy
ini, kita bertukar tempat" Rijal mencabut penisnya dan berpindah
kedepan, Ivan sekarang dibelakang menggoyang pantat saya dengan keras.
Ternyata memang benar, Rijal hanya bertahan beberapa hisapan saja dan
akhirnya mengeluarkan isi penisnya kedalam mulut sambil mengerang
"oh...oooh ... ini nikmat sekali...."
Ivan masih bisa bertahan dan malah menambah goyangannya, sampai beberapa
menit kemudian dan tiba-tiba "aaaaaaargh ..." aku keluarkan kedalam
tempik yg indah dan nikmat iniiiiiiiii....
Rony mencabut penisnya dari dalam pussy dan spermanya ikut berceceran
keatas tempat tidur.
Sekarang kamu mandi dan pakai baju, CD-mu tinggal saja untuk
kenang-kenangan kami. Kami tidak bisa melupakan kenikmatan yg baru saja
kau berikan. Sampaikan ucapan terimakasih kami pada Ronald.
Setelah bersih dan memakai baju tanpa CD untuk yg kedua kalinya,
akhirnya saya dan Ronald dibebaskan.
Lutfi kemudian mengantar kami kembali ke Semanggi, dan dia mengatakan
terima kasih atas pelayanan saya serta sumbangan untuk alumni.
Kami berdua masih belum terlalu sadar. Sesampainya di Mobil kami, saya
melihat jam di mobil yg telah menunjukkan pukul 1 malam. Pada saat itu
saya sudah mulai sadar bahwa selama lebih dari empat jam kami dibawa
oleh ketiga pemuda tadi.
Tetapi saya masih merasakan itu sebagai mimpi. Sesampainya di rumah
didaerah Bintaro saya menanyakan kepada Ronald apa yg telah terjadi,
kami akhirnya menyadari bahwa semua perhiasan kami telah lenyap.
Kami telah jatuh ketangan bajingan yg memperdayai saya bahkan saya telah dengan suka rela berhubungan badan dengan mereka.
Satu-satu nya bukti nyata yg saya punyai adalah bekas ceceran sperma Lutfi pada Stocking saya yang masih berbekas.
Dan CD saya yg robek karena ditarik. Ronald tidak bisa menerima kejadian
tsb, dan mengalami stress berat. Atas saran keluarga saya, kami menemui
psikiater. Dengan bantuan Psikiater, kami di Hipnotis dan sedikit-demi
sedikit bisa mengungkapkan apa yg telah terjadi.
Menurut Psikiater tadi, kejadian ini telah beberapa kali terjadi di
Jakarta dengan modus yg sama. Yg pertama menimpa suami-istri yg sedang
makan malam di sekitar Taman Ria Senayan, yg kedua menimpa pasangan
muda-mudi yg tengah makan malam di Cafe daerah Kemang.
Kesemuanya juga dibawa ke sebuah tempat, yg wanita di sebadani dan
diambil semua barang berharganya. Kemudian keduanya dikembalikan ke
lokasi semula.
Berhati-hatilah jika anda terutama pasangan muda, kalau ada orang yg
meminta bantuan (meminta api rokok).
Jika mereka menepuk anda, segera pukul atau tampar meraka. Dan jangan
sekali-kali menatap mata mereka secara langsung. Para pemuda tadi adalah
maniak yg mempunyai ilmu hipnotis tinggi dan ingin memperdayai
istri-istri orang.
0 komentar:
Posting Komentar